Dalam upaya mewujudkan karakter atau moral yang
baik dalam dunia pendidikan terdapat
tiga faktor penting sebagai pendukung pelaksana pendidikan moral yaitu
keluarga, lingkungan dan guru atau fasilitator. Faktor utama adalah
faktor keluarga. Keluarga inilah tempat pertama dimana seseorang mengenal nilai-nilai
moral. Di dalam suatu keluarga yang harmonis tentu terdapat nilai-nilai moral yang diterapkannya, baik itu nilai kesopanan, nilai kesusilaan, nilai
keagamaan maupun nilai hukum.
Faktor lain yang memengaruhi moral seseorang adalah lingkungan. Lingkungan di mana individu berada dan dibesarkan. Di lingkungan tersebut ia berinteraksi dengan orang lain baik orang yang lebih dewasa, orang yang sebaya atau orang yang lebih muda. Dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu, biasanya setiap orang memiliki perilaku yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh banyak hal. Maka di lingkungan tersebut setiap orang akan mengamati bagaimana orang lain bertindak dalam melakukan sesuatu. Dari sanalah orang tersebut akan belajar berbagai macam perbuatan yang dilakukan orang lain. Dari sana pula orang tersebut akan mencontoh perilaku-perilaku dari orang lain yang dilihatnya dan akan diterapkannya didalam Interaksinya dengan masyarakat lain.
Faktor yang paling penting yaitu Guru atau fasilitator. Dalam ranah pendidikan, yang berperan penting dalam membangun moral seseorang adalah tenaga pendidiknya. Karakter serta perilaku yang dimiliki oleh tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap orang yang dididik atau diajarkannya. Seorang pendidik harus memiliki moral yang baik agar dia sebagai pendidik dapat menjadi contoh. Hal ini karena sebagai pendidik, salah satu tugasnya adalah mendidik orang lain agar bisa berperilau yang baik di masyarakat. Masyarakat tentu akan lebih menghargai tenaga pendidik yang bermoral serta memiliki akhlak yang baik. Seorang pendidik akan menjadi contoh atau teladan bagi yang dididiknya. Maka hendaknya seorang tenaga pendidik meresapi nilai-nilai moral yang ada di masyarakat.Tenaga pendidik akan menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan di mana ia mengajar. Oleh sebab itu tenaga pendidik harus terlebih dahulu memahami nilai-nilai moral serta norma-norma di masyarakat. Hal ini agar apa yang dia berikan kepada orang yang dididiknya merupakan pengetahuan yang benar.
Dengan diberikannya pendidikan moral diharapkan dapat membentuk seseorang menjadi pribadi dewasa yang bertanggung jawab serta mampu menghadapi tatangan zaman yang cepat berubah. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dirancang untuk memberikan pendidikan moral secara lebih komprehensif, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal yaitu mengembangkannya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik. Sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.